Apa
yang dimaksud Web Service ?
Web service adalah
sebuah software aplikasi yang tidak terpengaruh oleh platform, ia akan
menyediakan method-method yang dapat diakses oleh network. Ia juga akan
menggunakan XML untuk pertukaran data, khususnya pada dua entities bisnis yang
berbeda.
Web service menurut
W3.org mendefinisikan web service sebagai “sebuah software aplikasi yang dapat
teridentifikasi oleh URI dan memiliki interface yang didefiniskan,
dideskripsikan, dan dimengerti oleh XML dan juga mendukung interaksi langsung
dengan software aplikasi yang lain dengan menggunakan message berbasis XML
melalui protokol internet”.
Web service dapat
diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan dimana sebuah
database ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa sebuag aplikasi yang mengkonsumsi
data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi. Web service mampu
menunjan interoperabilitas. Sehingga web service mampu menjadi sebuag jembatan
penghubung antara berbagai sistem yang ada.
Perbedaan Web Service dan Web Site
Web pada umumnya
digunakan untuk melakukan respon dan request yang dilakukan antara client dan
server. Sebagai contoh, seorang pengguna layanan web tertentu mengetikan alamat
url web untuk membentuk sebuahrequest. Request akan sampai pada server, diolah
dan kemudian disajikan dalam bentuk sebuah respon. Dengan singkat kata
terjadilah hubungan client-server secara sederhana.
Sedangkan pada web
service hubungan antara client dan server tidak terjadi secara langsung. Hubungan
antaraclient dan server dijembatani oleh file web service dalam format
tertentu. Sehingga akses terhadap databaseakan ditanggani tidak secara langsung
oleh server, melainkan melalui perantara yang disebut sebagai web service.
Peran dari web service ini akan mempermudah distribusi sekaligus integrasi
database yang tersebar di beberapa server sekaligus.
WEB SITE :
1.Memiliki web interface
2.Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan
user
3.Dibuat untuk bekerja pada web browser.
WEB SERVICES :
1.Tidak memiliki interface yang bagus
2.Dibuat untuk ber interaksi langsung dengan
applikasi yang lain baik beda OS / Konsep sekalipun.
3.Dibuat untuk bekerja pada semua tipe client
applikasi / perangkat device
Beberapa karakteristik dari web service
adalah:
1.Message-based
2.Standards-based
3.Programming language independent
4.Platform-neutral
Contoh kasus Web service :
Contoh implementasi
web service seperti system login pada beberapa web site yang dapat menggunakan
akun facebook twitter dan yahoo untuk sinkronsasi. Contoh lain adalah ketika
kita hendak berkomentar detik.com kita dapat menggunakan akun facebook kita
sebagai identitas komentar.
Penjelasan :
Ini dapat terjadi
karena facebook,twitter, yahoo dan lain lain memiliki suatu web service yang
memungkinkan system lain dapat menggunakan akun mereka untuk login. Ide
dasaranya adalah ketika ada dua system yaitu A dan B secara masin-masing
berdiri secara mandiri. Pada system a.com disana terdapat database username dan
pasword. Pada system b.com terdapat script form yang nantinya memanggil
username dan password dari system a.com. Dalam proses login, script pada login
form tersebut mengirim parameter username dan password ke sistem a.com untuk
dicek validitasnya melalui GET Request. Selanjutnya di dalam sistem a.com terdapat
script untuk membaca username dan password yang berasal dari GET request dari
sistem B untuk diproses validitasnya. Sebagai responnya, sistem A akan
mengenerate sebuah dokumen XML yang di dalamnya terdapat sebuah data misalkan
berbentuk TRUE atau FALSE. Bernilai TRUE jika username dan password tersebut
valid, dan FALSE jika tidak valid. Selanjutnya di sistem B respon tersebut
dibaca, jika data yang dibaca bernilai TRUE maka proses login berhasil dan jika
FALSE maka login gagal.
Sejarah Web
Penemu website adalah
Sir Timothy John ¨Tim¨ Berners-Lee, sedangkan website yang tersambung dengan
jaringan, pertamakali muncul pada tahun 1991. Maksud dari Tim ketika membuat
website adalah untuk mempermudah tukar menukar dan memperbarui informasi kepada
sesama peneliti di tempat dia bekerja. Pada tanggal 30 April 1993, CERN (tempat
dimana Tim bekerja) menginformasikan bahwa WWW dapat digunakan secara gratis
oleh semua orang. Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari individu, atau
menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya
website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah
website bisa berisi hyperlink yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadang sulit
membedakan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website
yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara.
Website yang ditulis
di konversi menjadi HTML oleh komputer dan diakses melalui web browser, yang
dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui
jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa komputer pribadi,
laptop, PDA ataupun telepon selular.
Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem
komputer yang dikenal dengan server web, juga disebut HTTP Server, dan
pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan
sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang
diperlukan untuk merespon permintaan dari pengguna. Apache adalah piranti lunak
yang biasa digunakan dalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah
Microsoft Internet Information Services.
Arsitektur Web
Ada tiga standar utama untuk penerapan web
services. Standar-standar ini mendukung pertukaran data berbasis XML. Tiga
standar tersebut meliputi SOAP, WSDL, dan UDDI. Berikut bakal tak jelaskan
secara singkat mengenai standar tersebut.
SOAP
( Simple Object Access Protocol )
Protokol ini mendukung proses pengkodean data
(biasanya XML) dan transfernya melalui HTTP (Hyper Text Transfer Language).
Dalam konteks web services, SOAP adalah suatu bahasa versi bebas dari protokol
RPC (Remote Procedure Caoll) yang berguna untuk proses transaksi melalui HTTP
standar. SOAP membuat klien web service dapat memilih beberapa parameter
mengenai permintaannya dan memberikannya kpd si penyedia. Ketika penyedia
menganggapi permintaan tersebut, maka terjadilah web services.
WSDL
( Web Services Description Language )
Merupakan bahasa berbasis XML yang
menjelaskan fungsi-fungsi dalam web services. WSDL menyediakan cara untuk memanfaatkan
kapabilitas web services. WSDL memberi tahu mesin lain bagaimana memformat/
menterjemahkan permintaan yang diterima berikut respon mereka agar proses web
service bisa berjalan. Singkatnya, WSDL adalah bahasa yang memungkinkan
berbagai dokumen yang dibuat dalam aplikasi yang berbeda dapat berkomunikasi.
UDDI
(Universal Description Discovery and Integration )
Adalah semacam direktori global untuk
mengelola web services. Fungsinya mirip dengan Yellow Pages untuk versi web
services. UDDI berisi informasi tentang penawaran atau layanan apa yang
ditawarkan perusahaan berikut dengan detil teknis bagaimana cara mengaksesnya.
Inforamsi tersebut ditulis dalam bentuk file-file WSDL
Arsitektur Website adalah suatu pendekatan
terhadap desain dan perencanaan situs yang, seperti arsitektur itu sendiri,
melibatkan teknis, kriteria estetis dan fungsional. Seperti dalam arsitektur
tradisional, fokusnya adalah benar pada pengguna dan kebutuhan pengguna. Hal
ini memerlukan perhatian khusus pada konten web, rencana bisnis, kegunaan,
desain interaksi, informasi dan desain arsitektur web. Untuk optimasi mesin
pencari yang efektif perlu memiliki apresiasi tentang bagaimana sebuah situs
Web terkait dengan World Wide Web.
Sejak web perencanaan isi, desain dan
manajemen datang dalam lingkup metode desain, Vitruvian tradisional tujuan
komoditas, keteguhan dan kesenangan dapat memandu arsitektur situs, seperti
yang mereka lakukan arsitektur fisik dan disiplin desain lainnya. Website
arsitektur akan datang dalam ruang lingkup estetika dan teori kritis dan
kecenderungan ini dapat mempercepat dengan munculnya web semantik dan web 2.0.
Kedua ide menekankan aspek struktur informasi. Strukturalisme adalah sebuah
pendekatan untuk pengetahuan yang telah dipengaruhi sejumlah disiplin akademis
termasuk estetika, teori kritis dan postmodernisme. Web 2.0, karena melibatkan
user-generated content, mengarahkan perhatian arsitek website untuk aspek-aspek
struktur informasi.
“Website arsitektur” memiliki potensi untuk
menjadi istilah yang digunakan untuk disiplin intelektual mengatur konten
website. ”Web desain”, dengan cara kontras, menggambarkan tugas-tugas praktis,
bagian-bagian-grafis dan teknis, dari merancang dan menerbitkan sebuah situs web.
Perbedaan tersebut dibandingkan dengan yang antara tugas mengedit sebuah koran
atau majalah dan desain grafis dan pencetakan. Tetapi hubungan antara editorial
dan kegiatan produksi adalah lebih dekat untuk publikasi web daripada untuk
penerbitan cetak.
SUMBER:
mantap gannn
BalasHapus