Rabu, 30 Maret 2016

Teori Pembuatan Game dan Algoritmanya


Pengertian Teori Permainan
Teori permainan adalah suatu cara belajar yang digunakan dalam menganalisa interaksi antara sejumlah pemain maupun perorangan yang menunjukkan strategi-strategi yang rasional.
Teori permainan pertama kali ditemukan oleh sekelompok ahli Matematika pada tahun 1944. Teori itu dikemukakan oleh John von Neumann and Oskar Morgenstern yang berisi :
“Permainan terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing dari dua sampai beberapa orang atau kelompok dengan memilih strategi yang dibangun untuk memaksimalkan kemenangan sendiri atau pun untuk meminimalkan kemenangan lawan. Peraturan-peraturan menentukan kemungkinan tindakan untuk setiap pemain, sejumlah keterangan diterima setiap pemain sebagai kemajuan bermain, dan sejumlah kemenangan atau kekalahan dalam berbagai situasi.” 
( J. Von Neumann and O. Morgenstern, Theory of Games and Economic Behavior (3d ed. 1953)).

Pengertian Game
Menurut Agustinus Nilwan dalam bukunya “Pemrograman Animasi dan Game Profesional” terbitan Elex Media Komputindo, game merupakan permainan komputer yang dibuat dengan teknik dan metode animasi. Jika ingin mendalami pengunaan animasi haruslah memahami pembuatan game. Atau jika ingin membuat game, maka haruslah memahami teknik dan metode animasi, sebab keduanya saling berkaitan.
(http://tutorialkuliah.blogspot.co.id/2009/05/dasar-dasar-teori-permainangame.html)

Menurut saya pribadi, yang perlu diketahui terlebih dulu jika ingin membuat game adalah elemen apa saja yang menyusun game tersebut, yaitu :
- Mekanik.
- Cerita.
- Estetika.
- Teknologi.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, kenapa kita perlu mengetahui teori-teori terlebih dulu?

Dengan mempelajari keempat elemen yang disebutkan diatas, kita bisa mengetahui peran apa saja yang bisa kita ambil dalam pembuatan suatu game. Dan itu bisa jadi titik awal untuk mempelajari proses pembuatan game tersebut.

Mekanik

Mungkin ada yang bingung ya, apa sih maksudnya mekanik?
Mekanik atau biasa disebut dengan istilah game mechanic adalah bagian inti (core) dari suatu game. Mekanik terdiri dari prosedur dan aturan yang ada dalam game. Elemen mekanik inilah yang mendefinisikan interaksi pemain dengan game yang dimainkan.

Agar lebih jelas, gw ambil contoh game Angry Birds. Seperti yang pernah gw bahas di sini, game Angry Birds memiliki mekanik yang serupa dengan game Crush the Castle. Jika kita abaikan perbedaan tema, visual dan cerita antara Angry Birds dengan Crush the Castle maka kita akan menemukan kemiripan cara memainkan kedua game tersebut. Mekanik yang ada dalam kedua game itu adalah melemparkan suatu objek untuk menghancurkan pertahanan musuh.

Contoh lain dari game mekanik misalnya, “mengatur posisi balok-balok yang jatuh agar bisa menjadi satu susunan garis lurus untuk bisa meraih skor”. Kalian bisa menebak kan game apa yang dimaksud dari contoh mekanik tadi?

Sudah lebih jelas kan dengan apa yang dimaksud dengan mekanik?

Dengan mengetahui mekanik dari suatu game, kita bisa mempelajari bagian inti yang membuat game itu fun untuk dimainkan. Itu bisa menjadi bekal bagi para pemula untuk mulai membuat game mereka sendiri. Mereka bisa mulai dari memodifikasi mekanik yang sudah ada, atau mungkin berinovasi dengan menciptakan mekanik yang baru.

Game Designer

Game designer adalah salah satu peran dalam proses pembuatan game yang terkait langsung dengan elemen mekanik yang hanya berurusan dengan desain visual dalam game.


Sebenarnya penjelasan tentang apa itu game designer dan apa saja tugas-tugasnya dalam proses pembuatan game cukup panjang.

Secara singkat, tugas dari seorang game designer adalah merumuskan mekanik yang cocok dan fun dari ide game yang akan dibuat. Kemudian dia berkolaborasi dengan anggota tim untuk mengimplementasikan ide dan mekanik tersebut menjadi sebuah game.

Jadi untuk para pemula yang ingin membuat game tapi merasa tidak bisa menggambar atau merasa kalau belajar pemrograman terlalu sulit, tidak perlu merasa putus asa.
Kalau punya ide yang fun dan ingin membuat game dari ide itu, coba tuangkan ke kertas lalu rumuskan mekaniknya. Lalu ajak orang lain berkolaborasi untuk mewujudkan ide game itu.
Coba untuk memainkan berbagai macam genre game, lalu lakukan analisa tentang mekanik dan elemen lain yang membuat game itu menyenangkan untuk dimainkan. Itu bisa jadi latihan untuk mengasah kemampuan sebagai seorang game designer.

Cerita

Salah satu elemen yang juga sering dikaitkan dengan game designer adalah elemen cerita. Biasanya cerita hanya dijadikan latar belakang dan tidak terlalu berpengaruh ke dalam mekanik game. Misalnya seperti game Angry Birds dan Crush the Castle tadi, dua game tersebut memiliki latar belakang cerita yang tidak mempengaruhi mekanik secara langsung.

Namun, bisa juga kita membuat game dimana elemen cerita dijadikan inti utama dari game dan mekanik dalam game tersebut dibuat mengikuti alur cerita.

Estetika

Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas tentang keindahan. Estetika itu ternyata memang salah satu cabang dalam ilmu filsafat. Lalu, apa kaitannya dengan pembuatan game?

Menurut saya, game adalah media yang memberikan sensasi fun terhadap suatu pengalaman tertentu kepada si pemain. Misalnya, kita ingin menyajikan pengalaman beraksi sebagai ninja dalam game kita. Namun bagaimana pemain bisa menikmati sensasi fun ketika berperan sebagai ninja kalau tampilan visualnya lebih mirip maling pakai sarung daripada ninja?

Disitulah pentingnya elemen estetika dalam game. Tapi, elemen estetika ini bukan cuma menyangkut tampilan visual saja. Ada hal-hal lain yang juga terkait dengan elemen ini. Misalnya background music, sound effect, user interface yang fungsional serta user-friendly dll. Dalam pembuatan game, developer game harus menyatukan hal-hal itu menjadi suatu estetika yang menarik dan fungsional sehingga tercipta game yang fun untuk dimainkan.

Game artist

Jadi, siapakah yang berperan untuk menentukan elemen estetika dalam pembuatan game?
Jawabannya adalah game designer.


Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, game designer adalah orang yang berperan sebagai penentu dari mekanik dan cerita dalam game yang akan dibuat. Dia juga bertanggungjawab untuk menentukan visi dari estetika dalam game tersebut.

Misalnya, si game designer memiliki ide mekanik seperti ini, “menghindari objek dengan cara berlari dan melompat dimana pemain bermain sebagai seorang ninja pada masa kekaisaran Jepang abad pertengahan”. Adalah tugas game designer untuk merumuskan aspek-aspek estetika yang bisa mewujudkan ide mekanik tersebut menjadi satu paket game yang menarik dan fun. Untuk merumuskan aspek-aspek estetika tersebut, game designer bekerja sama dengan game artist dan game programmer agar rumusan mekanik, cerita dan estetika tersebut bisa diimplementasikan menjadi satu game yang utuh dan menarik untuk dimainkan.

Beberapa contoh aspek estetika itu antara lain:
– Aspek visual; tampilan look & feel dalam game yang bisa membawa pemain ke dalam suasana masa kekaisaran Jepang abad pertengahan.
– Aspek audio; background musik dan sound effect yang cocok untuk mendukung gameplay.
– Aspek user-interface; menentukan tampilan UI yang cocok dengan tema dan mudah digunakan oleh pemain.

Secara umum, peran-peran yang bisa dimasukkan ke dalam kategori posisi game artist ini adalah:
– 2D artist.
– 3D artist.
– User Interface designer.
– Music Composer.
Namun, pada tim development game di studio besar posisi game artist itu bisa terbagi-bagi lagi sesuai dengan struktur di studio-studio tersebut.

Media interaktif (Teknologi)

Sebelumnya,saya pernah menyebutkan kalau game adalah suatu media yang memberikan sensasi fun terhadap suatu pengalaman tertentu. Sebetulnya masih ada tambahan terhadap definisi tadi, yaitu unsur interaktif. Jadi game adalah suatu media yang berinteraksi langsung dengan penggunanya. Unsur interaktif inilah yang membedakan game dengan media hiburan lain seperti buku, komik atau film.

Unsur interaktif ini tercipta dari respon sang pemain terhadap mekanik yang dibuat oleh game designer. Lalu, elemen yang berperan untuk mewujudkan unsur interaktif di dalam game ini adalah elemen teknologi. Dengan kata lain elemen teknologi ini adalah alat yang digunakan untuk menciptakan interaksi antara game dengan pemain.

Secara umum, yang dimaksud dengan alat tadi tidak selalu mengacu kepada teknologi yang ‘high-tech’. Bisa saja teknologi/alat yang digunakan untuk bermain berupa pensil dan kertas (seperti pen and paper RPG misalnya), atau bermain dengan menggunakan papan dan bidak (seperti catur misalnya).

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar